Sabtu, 26 Desember 2015

PERBEDAAN ANAK ZAMAN DAHULU DENGAN ANAK ZAMAN SEKARANG

Saya cukup perihatin dengan apa yang terjadi di negeri ini, dari para pejabat yang hobby nya "aneh - aneh", ada yang jadi hewan pengutip dan ada juga kawin diam-diam. terus di hebohkan lagi di media nasiona, APA KATA DUNIA..?

Terus ada lagi masalah sekarang yang bisa membuat saya bungkam, sambil mengernyitkan jidat.  WOW...!
Generasi sekarang ini seperti kehilangan dunianya, ya kehilangan "dunia",Kenapa kehilangan dunianya...? ya saya juga tidak tau pasti, sebab saya di lahirkan bukan dari dunia dulu-dulu amat.
di sini saya mencoba berbagi dengan apa yang saya lihat, anak dulu masih ngedapetin nilai-nilai moral yang dapat membawanya ke dunia yang benar-benar dunia anak-anak, dahulu anak masih prercaya dengan yang namanya MITOS.
  nahh...! coba lihat anak zaman sekarang..? mungkin saya saya hanya bisa ikut perihatin dan sambil tertawa dalam penderitaan negeri ini.

Seperti kata pepatah "masa depan suatu bangsa itu dapat di lihat dari generasi  mudanya zaman sekarang",  nahh generasi kita zaman sekarang aja seperti ini, apa jadi nya negri kita di masa depan.

 Coba bandingkan anak zaman dahulu dengan anak zaman sekarang.
  • Musik / Lagu
Zaman dahulu, musik anak-anak bisa menjadi bahan pembelajaran, karena di dalamnay terdapat pesan-pesan yang bisa membuat anak-anak sedikit demi sedikit mengenali dan mempelajari tentang hidup. Contoh, lagu "bangun tidur"  isinya memberikan pelajaran kepada anak kalau habis bangun tidur baiknya kita mandi, gosok gigi, terus bantuin ibu ngeberesin tempat tidur.

Zaman sekarang, boro-boro bangun tidur langsung mandi, bangun tidur aja belum tentu (faktor begadang nonton konser dangdut di kampung sebelah). ya inilah perubahan selera musik yang aneh sekali, tapi ini bukan sepenuhnya kesalahan si anak, akadang juga kerena pengaruh pergaulan di sekitarnya.

  • Buakan nya berdo'a malan foto makanan
  • Nge-game on line
  • Kamus ciuuss... miapah...




 

  •  Anak SD zaman sekarang


  •  MENDING MAIN AJA
  • Alay se-dunia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar